Senin, 31 Mei 2010

Menjual Dengan Bijaksana dan Menyenangkan






















Joe Girald dikenal sebagai seorang pemasar yang populer di dunia. Keberhasilannya memasarkan mobil sebanyak 1.425 unit mobil dalam satu tahun menempatkan namanya dalam penghargaan Guiiness World of the Record.

Dalam bukunya yang berjudul the Greatest Salesman In The World ia mengungkapkan teknik-teknik dalam menjual. Sebuah pengalaman yang sangat mempengaruhi cara pendekatannya dalam menjual mobil ketika ia sedang melayani konsumen. Ia berhasil menarik minat konsumen tersebut untuk membelli. Tetapi saat akan melakukan transaksi jual beli, orang iu membatalkan niatnya untuk membeli. Pikiran Girald sangat terganggu atas kejadian yang menimpanya siang itu.

Girald sangat ingin tahu mengapa calon pembelinya tidak jadi beli. Malam itu juga Girald menelpon segera orang tadi. Orang tersebut menerima telpon dari Gerald dan enggan untuk mengungkapkan alasan membatalkan transaksi pembelian.

Tetapi Girald tidak putus asa, ia terus berusaha menyakinkan ketulusan dan niat baiknya mengetahui penyebab batalnya pembelian mobil. Akhirnya Girald berhasil mendapatkan keterangan dari orang tersebut sebenarnya orang itu ingin membeli. Namun ia mengaku merasa tersinggung, ketika Girald tidak mengindahkan dirinya saat membanggakan anaknya yang berhasil masuk perguruan tinggi.

Pelanggan itu tidak suka dengan sikap Gerald yang lebih memperhatikan guyonan rekannya. “Saya tidak akan membeli, kalau tidak menghormati saya,” kata pelanggan itu. Informasi itu sangat berarti bagi Girald. Ia menarik kesimpulan setiap orang cenderung membeli sesuatu dari orang yang mereka senangi. Sebelum memperkenalkan produk, perkenalkan jati dirimu yang bermoral.

Cerita di atas mengingatkan kita dalam berbisnis atau memasarkan jasa atau produk, mengutamakan pelayanan yang bermoral. Betapapun produk yang ditawarkan cukup bagus dengan harga yang kompetitif, tetapi mengabaikan layanan dan moralitas pasti mengakibatkan fatal pada prospek pemasaran. Sebaliknya dengan pelayanan yang dilandasi moralitas yang baik, maka keunggulan produk dengan kualitas dan harga kompetitif yang ditawarkan muudah dipasarkan.

Berikut ini adalah beberapa cara sederhana untuk memberikan pelayanan terbaik sekaligus menikmati cara berdagang. Langkah pertama adalah mengenali calon konsumen. Tujuannya untuk menciptakan suasana yang komunikatif dengan konsumen. Dengan demiikian kita mendapatkan informasi mengenai produk yang diinginkan konsumen dan cara lebih tepat untuk menghargai mereka.

Memberikan pelayanan terbaik termasuk memberikan informasi mengenai produk kelebihan dan keunggulannya dengan jujur, sistematis dan tidak berbelit-belit. Sekali saja kita berbuat yang mengada-ngada, maka pasti mempersulit prospek selanjutnya. Berkata dan bersikap jujur langkah yang paling bijaksanan dan menyenangkan dalam berdagang.

Dalam memasarkan produk, upayakan untuk menempatkan diri pada posisi sebagai pembeli. Dengan demikian kita dapat merasakan informasi yang mereka butuhkan mengenai produk. Menjawab setiap pertanyaan konsumen dengan sabar, jujur dan lengkap akan menjadikan produk yang kita pasarkan mudah laku.

Selain harga dan kualitas yang bersaing, faktor pelayanan menempati posisi strategis untuk mencapai kesuksesan memasarkan produk apapun. Menurut Michael Le Boeuf dalam bukunya berjudul “How to Win Customers and Keep Them for Life” ada dua sebab pelanggan ingin membeli barang. Pertama, produk yang menjadi solusi permasalahan konsumen. Kedua, konsumen senang dengan kepribadian baik dan bermoral si penjual.


FOG communication Corp.

Sukses yang berkesinambungan untuk Anda.

Tuhan memberkati berkelimpahan

TIPS Presentasi Yang Baik




















7 tips agar anda sukses dalam presentasi

Point 1 : Untuk meyakinkan pendengar, jangan memilih cara inkonvensional (tidak lazim), tapi sampaikan presentasi yang “berisi” agar bisa difahami oleh pendengar.

Hal yang sangat penting dalam memberikan presentasi, adalah kemampuan persuasi dari materi yang disajikan. Hindarkanlah memakai trik atau cara inkonvensional yang kurang perlu, agar tidak mengurangi reliability dari materi yang disampaikan. Jika pendengar presentasi anda terdiri dari para ekspert, presentasi yang bersifat “menyerang”, “straight”, “smash” lebih efektif. Sebalikya, jika cara presentasi anda terlalu bertele-tele, berakibat menurunnya konsentrasi ekspert pendengar yang berusaha memahami penelitian anda. Untuk meningkatkan reliability, tidak ada jalan lain kecuali meningkatkan mutu dari materi yang dipresentasikan. Untuk itu, sebelum melakukan presentasi, diperlukan kerja keras untuk memilih, merangkai materi yang akan disajikan.

Salah satu cara yang sering ditempuh, adalah memberikan penekanan pada isi yang dianggap penting. Misalnya mengatakan “Temuan yang paling penting dalam penelitian ini adalah ….”, selanjutnya diikuti dengan penjelasan bagian yang dimaksud. Cara lain misalnya dengan beberapa kali memperlihatkan data yang penting, agar pendengar memberikan perhatian lebih terhadap data tsb. Dengan cara tersebut, ide anda dapat tersampaikan secara efektif pada pendengar.

Point 2 : Faktor penting dalam presentasi adalah keseluruhan ide yang disampaikan harus dapat difahami oleh pendengar

Dalam presentasi, sangat penting bahwa ide yang disampaikan dapat difahami secara keseluruhan oleh pendengar. Untuk itu, saat menyiapkan slide, pada bagian awal jelaskan item-item apa saja yang akan dibahas. Selanjutnya jelaskan secara detail masing-masing item tersebut. Hal yang sama dilakukan juga saat menjelaskan tiap item/sub bahasan. Pertama-tama jelaskan secara singkat hal apa saja yang akan dibahas, baru diikuti dengan penjelasan detail masing masing sub bahasan.

Misalnya anda ingin menjelaskan karakteristik metode yang anda teliti. Pertama-tama jelaskan ada berapakah karakteristik dari metode tsb. Setelah itu, diikuti dengan menjelaskan masing-masing karakteristik tersebut secara berurutan dan terstruktur.

Jika anda menjelaskan hasil eksperimen, pertama-tama jelaskan bagian terpenting dari hasil tersebut dengan kalimat yang sederhana dan mudah ditangkap. Baru kemudian siapkan slide yang menjelaskan secara detail karakteristik hasil yang diperoleh.

Dengan membuat slide terstruktur seperti ini, saat anda menyampaikan presentasi, ide keseluruhan/outline dengan sendirinya akan dijelaskan pada awal dari slide presentasi. Misalnya “Pada metode ini ada tiga karakteristik yang penting. Ketiga hal tsb. masing-masing A, B dan C. Penjelasan selengkapnya dari ketiga karakteristik tersebut adalah sebagai berikut. …… “.

Point 3 : Pada akhir presentasi, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali point-point penting yang dipresentasikan

Pada slide terakhir, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali bagian-bagian penting yang perlu “digarisbawahi”. Anda dapat mengawalinya dengan kalimat sbb. “Demikian telah kami jelaskan penelitian mengenai W. Sebelum menutup presentasi ini, kami ingin mengulang kembali beberapa hal dan temuan penting dalam penelitian ini”. Untuk menjelaskan per point, anda dapat memakai kalimat misalnya sbb. “Pada studi ini, ada tiga temuan penting, yaitu X, Y dan Z.” Diikuti dengan menjelaskan masing-masing X, Y dan Z. Pemakaian kata “tiga” pada kalimat di atas, yang menunjukkan “banyaknya point” akan sangat membantu pendengar untuk memahami dan mengingat hal-hal yang akan disampaikan.

Dalam penyampaian tsb., anda perlu memikirkan cara pengungkapan yang paling jitu, dan paling berkesan (chikara wo ireta hanashi-kata), akan tetapi tidak jangan sampai terkesan tergesa-gesa. Fikirkan dengan sebaik-baiknya point-point penting mana yang akan anda sampaikan.
- Misalnya tujuan presentasi tsb. adalah menjelaskan suatu metode, maka point
yang penting untuk diulang adalah segi : keunggulan dan originality.
- Misalnya anda ingin menyampaikan hasil yang menarik dari suatu eksperimen,
maka anda dapat mengulang angka-angka yang mendukung hasil akhir
eksperimen tsb. seperti misalnya recognition rate, error-rate.

Yang manapun yang akan anda sampaikan, anda harus membuat alur cerita yang logis, dengan menyampaikan data yang dapat meyakinkan pendengar. Data seperti ini janganlah ditampilkan secara tiba-tiba pada slide yang terakhir, melainkan harus disampaikan pada tengah alur presentasi.

Penyampaian pada slide terakhir harus bersifat hanya sebagai ulangan. Kalau pada slide terakhir tersebut anda justru menampilkan hasil eksperimen yang sama sekali baru dan belum pernah diperkenalkan pada slide sebelumnya, justru akan berakibat membingungkan pendengar dalam menangkap bagian penting presentasi anda.

Point 4 : Pemakaian demonstrasi eksperimen merupakan hal yang menarik. Siapkan beberapa alternatif yang akan didemonstrasikan pada pendengar.

Catatan : tulisan ini dibuat untuk Hasegawa Laboratory, yang salah satu penelitiannya adalah virtual reality (VR). Jadi yang dimaksud “demonstrasi” di sini adalah memperlihatkan cara kerja software yang telah dibuat tentang tema-tema VR, simulasi virtual endoscopy, dsb. Bisa juga demonstrasi dalam bentuk peragaan alat yang telah dibuat dsb.

Anda dianjurkan agar dalam presentasi (di tengah atau akhir) dapat menyajikan demonstrasi software atau menunjukkan cara kerja alat yang telah dibuat. Demonstrasi yang memakai animasi, moving picture, akan memberikan sentuhan tersendiri yang efektif bagi peningkatan kualitas presentasi. Hal ini akan membuat pendengar lebih yakin atas hasil eksperimen yang telah anda jelaskan.

Jika tujuan presentasi adalah untuk memberikan impresi pada metode, pada bagian demonstrasi, tunjukkan contoh hasil yang memberikan impact kuat atas hasil eksperimen. Jangan lupa, sebelumnya anda perlu jelaskan secara lisan kepada pendengar, bahwa anda akan memperlihatkan sebuah demonstrasi. Hal ini penting karena akan membuat perhatian pendengar terfokus pada demo yang akan anda perlihatkan.

Biasanya cukup 1 jenis demonstrasi saja yang diperlihatkan. Akan tetapi, untuk mengantisipasi terjadinya kegagalan, sebaiknya disiapkan beberapa jenis demonstrasi yang memiliki karakteristik berlainan, sekitar 2 sampai 4. Dengan demikian anda memiliki kesempatan memilih jenis demonstrasi mana yang akan anda sampaikan dengan memperhatikan reaksi pendengar, dan juga ada cadangan sekiranya salah satu dari demonstrasi tersebut gagal. Jika anda masih punya cukup waktu, tentu saja anda dapat memperlihatkan semua demonstrasi yang telah disiapkan.

Agar anda tidak lupa timing untuk memperlihatkan demonstrasi tersebut, bisa juga disiapkan 1 slide dengan tulisan sederhana “video”, sekedar untuk mengingatkan anda bahwa saat tsb. waktunya untuk menampilkan video (atau demonstrasi software) kepada pendengar.

Point 5: Perhatikan pengaturan waktu/scheduling dalam menyampaikan presentasi. Jika presentasi terasa berjalan lambat, anda perlu untuk meringkas materi yang disajikan.

Biasanya waktu untuk presentasi dibatasi, sehingga untuk menyampaikan materi penelitian, anda perlu memperhatikan pembagian waktu untuk tiap slide. Terutama sekali presentasi di seminar, conference maupun interview pekerjaan, bila presentasi anda melewati batas waktu yang ditetapkan akan berakibat kurang baik pada penilaian.

Jadi, rancanglah pembagian waktu untuk tiap hal yang akan disampaikan. Jika presentasi ternyata berjalan terlambat dari semestinya, ringkaslah bagian-bagian yang dapat diringkas, sehingga presentasi dapat berakhir sesuai pada waktu yang direncanakan. Untuk hal ini, saat anda membuat persiapan presentasi, urutkan prioritas hal yang tertulis pada slide, sedemikian hingga bagian atas pada suatu slide berisi hal yagn paling penting, semakin ke bawah prioritasnya lebih rendah daripada yang di atas. Hal ini akan membantu anda saat harus melewati bagian-bagian yang tidak penting, yaitu yang berada di bagian bawah, agar presentasi selesai tepat waktu.

Hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah anda harus memperhitungkan terlebih dahulu, waktu untuk memperlihatkan demonstrasi dan waktu untuk tanya jawab.

t = total waktu yang diberikan pada anda
- waktu untuk tanya jawab
- waktu untuk demonstrasi

Hasil pengurangan tsb. adalah t, yaitu sisa waktu yang anda pergunakan untuk menyiapkan slide presentasi. Dari slide presentasi tsb. anda bagi ke dalam beberapa blok, dan alokasikan waktu t tersebut ke dalam tiap blok. Jika anda tidak dapat memperkirakan jatah waktu tiap blok, maka cobalah untuk presentasi sambil mengukur waktu untuk tiap blok. Dengan demikian anda akan dapat memperkirakan, berapa waktu yang diperlukan untuk masing-masing blok, dan seterusnya aturlah sebagaimana dijelaskan di atas.

Selanjutnya, jika hal di atas terjadi dan anda harus men-skip slide, sampaikan pada audience, misalnya “Karena keterbatasan waktu, rencana presentasi ini
sedikit saya ubah….”. (少し予定を変更して…).
Hal ini memberikan kesan yang jauh lebih baik daripada anda diam saja saat melewati topik-topik tertentu dalam pembicaraan.

Point 6: Perlunya berlatih presentasi di depan teman/kolega

Jika seseorang belum terbiasa melakukan presentasi, dan tiba-tiba diharuskan memberikan presentasi pada seminar atau forum resmi, seringkali ybs. gagal dikarenakan kata-kata macet di tengah-tengah, atau penjelasan yang diberikan ternyata salah. Jika penampilan anda seperti ini, bagaimana pun bagusnya materi yang akan disajikan, kegagalan tsb. akan membuat pihak pendengar presentasi anda menjadi kurang percaya dan sulit untuk menerima argumen anda.

Untuk menghindari kegagalan ini, tidak ada jalan lain kecuali berlatih presentasi berulang kali. Ajaklah teman anda di lab. sebagai sparring partner. Mintalah agar dia bersedia menjadi pendengar, dan berlatihlah seolah-olah anda berada pada situasi formal yang sebenarnya. Sebaiknya teman yang dipilih adalah orang yang terbiasa melakukan presentasi. Dengan demikian, dia cukup berpengalaman untuk dapat melihat sisi-sisi lemah yang perlu dikoreksi, maupun memberikan masukan bagi presentasi anda.

Lakukan latihan ini berulang-ulang sampai teman anda tidak dapat menemukan kelemahannya. Jika anda belum terbiasa melakukan presentasi, sekurang-kurangnya anda harus berlatih tiga kali. Perbaikilah slide anda jika ada kritikan terhadap urutan slide maupun kekuranglengkapan lay out presentasi. Usahakan agar anda dapat merekam latihan presentasi tsb., agar anda dapat meneliti kembali hal-hal mana yang perlu dikoreksi. Karena latihan seperti ini karena makan waktu beberapa hari, maka sebaiknya anda mulai berlatih sejak 3 minggu sebelum hari-H.

Salah satu manfaat berlatih presentasi di depan orang ini adalah meningkatkan rasa keberanian dan percaya diri anda. Tidak ada obat untuk menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri selain membiasakan diri berbicara dan berpendapat di depan umum.

Point 7 : Cek lah projector sebelum melakukan presentasi

Tidak ada artinya jerih payah anda menyiapkan slide atau demo software, jika anda tidak dapat mempresentasikannya pada hari H. Jangan sampai presentasi anda gagal hanya gara-gara alat tidak dapat bekerja dengan baik. Untuk menghindari kegagalan semacam ini, sebelum presentasi, periksalah apakah alat-alat tersebut dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan.

Jika untuk presentasi tersebut, anda harus meminjam projector, periksalah spesifikasi dan cara instalasinya. Selanjutnya, datanglah lebih awal daripada jadwal presentasi, dan periksalah sekali lagi apakah alat tersebut bekerja dengan benar. Ini untuk mengantisipasi, bila terdapat kerusakan, anda masih memiliki waktu untuk memperbaiki atau mencari alternatif solusi yang lain.

Saat anda men-set tampilan proyektor, sebaiknya jangan memakai slide-slide yang akan dipresentasikan. Disarankan untuk menyiapkan beberapa slide yang berfungsi sebagai “test-pattern” di halaman-halaman awal file presentasi anda.
Tips-tips dalam presentasi penelitian adalah catatan Prof.Hasegawa (Chukyo Univ) disampaikan ke anggota lab. Rangkuman tsb. bersumber dari artikel di Bio Nikkei business bulan November 2001, dan dimodifikasi berdasarkan pengalaman beliau sebagai peneliti di bidang medical imaging.

FOG communication corp.

Minggu, 30 Mei 2010

Kiat Promosi Efektif
















Kiat Promosi Yang Efektif


“Apakah melakukan promosi dalam suatu usaha merupakan hal penting?

Jika usaha tersebut sudah mapan, apakah promosi masih tetap harus dilakukan? Promosi seperti apa yang tepat ?

Apakah perlu menyediakan budget khusus untuk promosi tersebut?”.



Pada dasarnya promosi adalah hal yang sangat penting dalam suatu usaha. Karena promosi adalah salah satu P dari 4 P yang diperlukan dalam kegiatan pemasaran yaitu product, price (harga), place (lokasi) dan promotion (promosi). Seseorang yang ingin membeli produk tentu harus tahu merek apa yang ingin dibeli, lokasi di mana, jenis produknya seperti apa dan informasi lain. Informasi ini dapat diperoleh dengan promosi. Bila barang atau jasa tersebut tidak dikenal tentu akan sukar menjualnya.


Promosi sendiri ada berbagai jenis. Ada promosi yang dimaksudkan untuk memperkenalkan usaha atau produk atau jasa sebagai “brand awareness” yaitu memperkenalkan bahwa produk tersebut ada. Bisa juga promosi yang memang dimaksud untuk meningkatkan penjualan, yaitu dengan diskon dan sampel produk. Sampel di samping diberikan langsung, bisa dilakukan dengan ditempelkan dengan produk lain, atau istilahnya di-“bundling”. Perusahaan biasanya menetapkan dua strategi ini bersama-sama yaitu mengenalkan produk dan meningkatkan penjualan. Promosi yang tepat kan dengan cepat meningkatkan penjualan, lebih-lebih bila terkait dengan kebutuhan masyarakat.


Nah, berkaitan dengan usaha yang sudah dikenal oleh masyarakat, promosi tetap harus diadakan, karena ada persaingan. Bila pesaing terus menerus melakukan promosi, tentu produk yang tidak melakukan promosi bisa dilupakan oleh konsumennya. Promosi di samping memperkenalkan produk, juga mengingatkan pada pelanggan untuk membeli atau mengunakan jasa tersebut kembali. Untuk usaha kecilpun selalu mengingatkan pada konsumen dengan cara brosur yang selalu dibagi ke rumah-rumah atau menempel stiker di tiang listrik dan telepon.


Oleh karena itu, promosi yang tepat tergantung dari jenis produk dan sasaran dari pembeli yang dituju. Kategori promosi bisa berbagai macam dengan kemajuan ilmu manajemen pemasaran. Perusahaan bisa melakukan promosi dengan cara iklan yang tentunya bisa mahal. Bila jangkauannya seluruh Indonesia perlu iklan yang menjangkau seluruh Indonesia seperti koran nasional atau televisi nasional. Bila usaha dipasarkan lokal daerah cukup dengan iklan dengan media cetak lokal atau media elektronik lokal seperti televisi atau radio lokal. Dalam promosi ini bisa juga ditampilkan tokoh-tokoh atau para artis terkenal untuk menarik konsumen.


Pada dasarnya hampir semua produk mutunya bagus. Tetapi bila promosinya kurang menarik bisa tidak dibeli oleh konsumen. Perusahaan juga bisa melakukan promosi dengan “sales promotion”, sekarang banyak yang dilakukan oleh para SPG (sales promotion girl) di supermarket atau mall atau mengunjungi rumah ke rumah. Selain itu, bisa juga merekrut sales promotion yang tugasnya adalah untuk promosi, bukan sebagai penjual atau outlet. Mereka membawa sampel, para calon pembeli diminta untuk mencicipi, atau membagikan brosur, mengajak pengujung untuk membeli dsb. Sering disalah artikan bahwa mereka (sale promotor) ditargetkan untuk melakukan penjualan. Bila ditargetkan untuk melakukan penjualan, kegiatan promosinya bisa terganggu. Sales promotor mendesak agar pengunjung melakukan pembelian, tetapi tugas utama agar pengunjung memahami produk dan manfaat produk bisa terlupakan.


Diskon juga sering digunakan untuk promosi, agar para calon pembeli membeli dengan harga murah, merasakan manfaat, bila cocok akan membeli lagi. Publikasi produk tentang manfaat produk/jasa sering digunakan dalam berbagai media. Brosur sering digunakan dengan disebar lewat berbagai cara atau dikirim lewat fax atau email. Promosi yang dilakukan secara luas sering disebut sebagai promosi “Above the Line” seperti menggunakan media nasional, sedang promosi dengan target fokus sering disebut promosi “Below the Line”, seperti brosur.

Untuk usaha kecil, biasanya iklan mini paling sering digunakan. Brosur juga dipakai karena relatif terjangkau harganya. Papan nama untuk usaha kecil sangat penting.


Promosi usaha kecil yang sederhana adalah etalase. Tampilan usaha sebaiknya sangat rapi. Banyak usaha kecil menampilkan tokonya seperti gudang, tidak rapi. Karena penataan kurang rapi, sering pengusaha lupa menaruh barangnya. Sewaktu pembeli datang, barang yang dicari tidak ada. Sewaktu mencari barang lain, barang yang tadi dicari muncul sendiri. Penataan yang kurang baik menyebabkan barang rusak, lama tidak terjual menjadi kadaluarsa, atau karatan. Dapat terjadi barang yang tidak boleh tercampur, dicampur dalam penataan. Misalnya tempat obat nyamuk di dekat makanan. Cairan dekat buku, dsb. Tempat yang bersih tidak jorok adalah promosi yang bagus.


Rumah makan dengan banyak lalat tentu kurang menarik, juga jorok banyak sampah tercecer di sana sini. Pelayanan pelanggan yang ramah adalah salah satu promosi yang bisa dilakukan oleh usaha kecil. Menggunakan keramik yang putih dan bersih akan memudahkan penampilan yang rapi. Lampu sorot yang terang, dan kamar kecil yang bersih merupakan promosi yang tidak langsung. Oleh karena itu, semua aspek dalam produk bisa dipromosikan, mulai dari kemasan yang menarik, tas plastik yang dicap nama perusahaan tertentu, spanduk, iklan billboard, semua hal itu bisa dimanfaatkan.


Dengan promosi seperti di atas maka diperlukan anggaran khusus untuk promosi. Anggaran bisa dikaitkan dengan jumlah penjualan. Tidak ada standar yang pasti tentang berapa besar persentase biaya promosi. Hanya indikasinya akan tampak, bila promosi menurun, maka penjualan bisa menurun. Perusahaan sering harus melakukan pengamatran sendiri. Tiap jenis perusahaan berbeda-beda. Ada yang hanya 1 % dari penjualan ada yang 10 % dari penjualan.


Yanto Sidik Pratiknyo

FOG COMMUNICATION PLASTICINDO






































FOG Communication Plasticindo


Divisi FOG Communication Corp. yang melayani pembuatan berbagai kemasan Plastik yang menarik dari produk yang diciptakan atau diproduksi oelh suatu perusahaan barang.


Tentunya kesemua merchandise yang FOG communication buat akan melalui proses desain yang matang, dan proses yang ketat dalam proses menjaga kualitas dari setiap barang-barang yang dihasilkan.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

FOG Communication Corp.

FOG Communication Jakarta:
Mr. Albert: +62-818-08-2324-54
email: FOGcommunication@live.com


For new update Add & Look Facebook: FOGcommunication@live.com

Terima kasih. Sukses yang berkesinambungan untuk Anda.
Tuhan memberkati berkelimpahan




Kamis, 27 Mei 2010

FOG COMMUNICATION EVENT ORGANIZIER





























FOG Communication Event Organizer


Bagian dari FOG communication yang menangani penyelenggaraan suatu event.
Dengan crew event yang kompak dan penuh fantasi dan ide-ide gila dalam menciptakan sebuah event yang berbeda dari yang lain, FOG communication siap membantu anda dan company anda dalam melakukan kegiatan promosi melalui diselenggarakan suatu event.
Baik itu event yang bersifat Launching product, Event Pameran, Event Roadshow, Event Gathering dsb.

Berbagai tindakan promosi yang bertujuan mengenalkan suatu produk atau company yang ujungnya akan betujuan meningkatkan penjualan sebuah produk atau jasa yang dijual perusahaan, akan kurang lengkap jika tidak didukung oleh suatu event yang tepat dan fantastik.


Untuk Informasi lebih lanjut hubungi:

FOG Communication Corp.

FOG communication Semarang:
Mr. Martin Teguh: +62-81-225533-48
email: FOGcommunication@gmail.com

FOG communication Jakarta:
Mr. Ferri Ramlie: +62-8190-325-9000
email: FOGcommunication@yahoo.com

Mr. Albert: +62-818-08-2324-54
email: FOGcommunication@live.com

FOG communication Bandung:
Mr. Steven Yulianto: +62-81-254-4649
email: FOGcommunication@hotmail.com


For new update Add & Look Facebook: FOGcommunication@live.com

Terima Kasih. Sukses selalu yang berkesinambungan untuk Anda.
Tuhan memberkati berkelimpahan.