Rabu, 14 Maret 2012

Bagaimanakah Cara Promosi yang baik dan efektif ?

Kunci dari sebuah bisnis adalah pada "marketing!" sehebat dan sedahsyat apapun produk maupun jasa yang kita sediakan jika promosi-nya tidak mengena maka hancurlah sudah.

Lantas bagaimanakah cara-cara promosi yang baik dan efektif?

Bagaimana penawaran kita bisa menjadikan prospek menjadi pelanggan? Menjadikan subcriber menjadi pembeli?

Berikut adalah 5 usaha marketing yang bisa kita lakukan:

1. Posisikan kita sebagai pelanggan
2. Branding
3. Perbanyak penerima tawaran
4. Perbesar jumlah pembeli
5. Buat mereka membeli berkali-kali

Mari kita bahas satu per satu…

Posisikan kita sebagai pelanggan

Cara inilah yang lebih baik, dimana kita membaca apa yang kita tawarkan seolah kita sendiri yang sedang menerima tawaran tersebut. Sehingga pada saat kita membuat sebuah penawaran menjadi sangat hati-hati dan memikirkan bagaimana orang lain yang merupakan target market kita jadi tertarik dan tergila-gila dengan penawaran yang kita buat.

Mengertilah bahwa pelanggan ingin untung sehingga kita harus membuat mereka seolah win. Orang hanya akan membeli saat mereka butuh dan saat mereka merasa mendapatkan keuntungan yang lebih. Buat penawaran yang seolah “orang yang mendapat tawaran itu merasa Goblok” (maaf) jika tidak membeli dari anda.

Branding

Proses ini cukup penting, dimana Anda harus benar nyata sebagai orang penting yang menjual produk penting di mata para calon konsumen Anda. Jika Anda lihat iklan di TV anda akan melihat artis-artis terkenal dijadikan icon sebuah produk bermerk. Anda tidak perlu sewa artis, cukup lakukan bagaimana cara supaya pelanggan percaya kepada Anda. Perhatikan refutasi dan profesionalitas Anda di mata para pelanggan Anda. Mereka yang membeli adalah mereka yang percaya.

Perbanyak jumlah penerima tawaran produk atau jasa yang kita sediakan

Walau bagaimanapun juga bisnis yang sukses adalah bisnis yang ramai, jadi solusinya adalah kita harus membuat bisnis kita ini ramai yang melihat. Jika anda berbisnis internet, maka perbanyaklah jumlah kunjungan ke halaman yang memuat produk atau jasa yang anda promosikan. Rumusnya sangat sederhana Traffic x Konversi = Duit. Perbanyak trafiic dan terus tingkatkan konversi tawaran Anda. Konversi gambarannya seperti berikut, misal ada 100 pengunjung yang membaca penawaran dari Anda, dan 10 dari 100 orang tersebut membeli, maka konversi surat penawaran Anda adalah 10%. Paham ya?

Jika anda berbisnis di dunia offline, maka Anda harus perhitungkan cara-cara promosi yang lebih efektif. Misal ketika Anda memasang iklan di koran atau memasang spanduk, maka buatlah headline yang memukau yang mampu menyedot orang untuk mau membaca penawaran dari Anda. Perhatikan jenis tulisan dan Headline Anda. Kuncinya iklan itu berada di headline, maka buatlah headline yang memukau dan menyita perhatian orang.

Perhatikan pula gambar, gambar yang anda gunakan Gambar yang menarik . Tapi tetap perhatikan headline, karena yang menjual bukan gambar tapi headline anda.

Perbanyak jumlah pembeli

Pastikan produk Anda benar-benar “wah” dan layak dijual dengan harga istimewa dan membuat orang mau dengan sendirinya melakukan promosi ke para tentangga kerabat dan lain sebagainya. Cara ini bisa anda lakukan dengan memberikan kualitas produk dan layanan yang memang layak jadi pembicaraan orang. Buat orang mudah mengingat produk Anda dan permudah mereka mendapatkanya.

Setelah Anda banyak membuat penawaran yang sedemikian sehingga orang mau membeli tehnik selanjutnya adalah “cara menyampaikannya!”. Ingat, sebagus apa pun konsep (promosi) yang kita buat tapi penyampainnya kurang mengena, maka hasilnya pun tidak akan mengena. Hati-hati jika anda menggunakan karyawan anda dalam menangani hal ini, tempatkan ahlinya untuk melaksanakan hal ini.

Cara menyampaikannya adalah dengan memberikan nilai tambah pada produk Anda. Nilai tambah seperti apa?

Perbanyak jumlah pembelian dari orang yang sama

Mempersering penjualan terhadap orang yang sama dan berikan viral effect. Anda bisa gunakan cara yang lebih efektif untuk bagaimana si pelanggan tetap mau membeli produk-produk Anda. Salah satunya adalah dengan memberikan 4 poin yang sudah diberikan di atas. Pelihara pelanggan Anda, berikan bonus pada hari-hari tertentu. Orang doyan yang namanya gratis.

Promosi Efektif by: www.fogcommunication.co.cc 2012

Selasa, 13 Maret 2012

Tips Memilih Merchandise Promosi

Merchandise Promosi (Promo Gifts & Promo Ideas) yang tidak mencerminkan image perusahaan atau pun Brand dari produk atau servisnya. Apabila ini terjadi, hal ini sangatlah merugikan bagi perusahaan tersebut, karena telah mengeluarkan sejumlah biaya namun image dari perusahaan atau brand dari produk atau servisnya tidak terangkat.
Maka di artikel kali ini, kami sebagai Intergrated Marketing Firm, ingin membagikan

Tips-tips bagaimana memilih Merchandise Promosi yang baik:

  1. Kita perlu tahu akan siapa target marketnya. Misalnya untuk anak-anak kita bisa pilih tempat makan/botol minum dengan warna yang menarik. Kalau untuk orang dewasa kita bisa lebih fokus pada barang-barang yang sering mereka gunakan sehari-hari di kantor mereka.
  2. Kita perlu merancang budget promosi (contoh: Promo Gifts & Promo Ideas) & jadwal promosi. Biasanya budget kita buat setelah kita tahu siapa target market kita. Kemudian kita bisa membuat jadwal promosi kapan, misalnya kalau untuk anak-anak pada saat liburan sekolah atau pada waktu mereka masuk sekolah lagi.
  3. Pilihlah Merchandise Promosi / Barang Promosi yang dapat mudah diberi logo perusahaan. Pada umumnya kita membuat barang promosi yang benar-benar bisa menampilkan brand image perusahaan kita. Tapi ada juga yang tidak mau terlalu menonjolkan logo perusahaan/brand image mereka. Tapi lebih baik memilih yang mudah diberi logo agar lebih menguntungkan perusahaan dalam berpromosi.
  4. Carilah vendor/supplier yang bisa dipercaya (untuk Merchandise Ideas). Dalam mencari vendor kita berusaha menjaga agar barang yang kita pesan sampai pada waktunya dan hasilnya memuaskan. Maka usahakan supaya kita bisa menjalin kerjasama yang baik dengan menanamkan disiplin pada para vendor kita supaya tidak janji-janji manis dan dipertegas mungkin dengan adanya kompensasi (Promotional Gifts Ideas).

Merchandise Promosi (Promotional Gifts Ideas) merupakan media yang sangat efektif bagi perusahaan untuk mempromosikan perusahaan atau Brand Image. Tetapi sering kali kita temui banyak barang-barang promosi yang tidak bisa mempromosikan perusahaan atau Brand Image dari produk tersebut. Hal tersebut tentu sangat merugikan perusahaan karena perusahaan telah mengeluarkan anggaran namun tidak mempromosikan perusahaan atau Brand Image. Kalau hal tersebut di biarkan maka akan berdampak sangat buruk sekali bagi perusahaan.

Berikut kami akan memberikan anda tips-tips yang sangat berguna untuk anda tentang bagaimana memilih Merchandise promosi :

  • Tentukan target market dengan barang-barang yang sesuai dengan kebutuhan atau bermanfaat untuk mereka. Misalnya : Anak – anak (5 s/d 12 th) dengan barang2 seperti ; botol minum, tempat makan, bolpen, tas, mainan, dll dengan bentuk yg unik, lucu, menarik dan kombinasi warna-warna yang cerah.Dewasa dengan barang2 seperti ; tas, kaos, payung, topi, benda-benda meja (pen holder, frame, dll) dengan bentuk yg unik, lucu, menarik dan kombinasi warna.
  • Tentukan quantity Merchandise yang anda perlukan.
  • Tentukan budget yang akan anda keluarkan.
  • Pilihlah Merchandise Promosi yang sesuai dengan target maket anda. Dan bisa menunjukan Brand (logo) perusahaan .

Merchandise by: www.fogcommunication.co.cc 2012

Senin, 12 Maret 2012

Memilih Barang Promosi Yang Efektif

Berbagai perusahaan kini telah banyak menawarkan merchandise gratis bagi para konsumennya sebagai salah satu bentuk cara pemasarannya . Namun pertanyaan, seberapa efektif strategi pemasaran menggunakan Barang Promosi (merchandise)?

Survei membuktikan bahwa sebagian besar konsumen sangat tertarik dengan adanya hadiah/bonus menarik di setiap transaksi pembelian yang mereka lakukan. Keadaan dimanfaatkan pemasar untuk mengambil hati para pelanggan.

Mendapatkan hadiah atau bonus tertentu dari pembelian sebuah produk, tentu memberikan kebahagiaan tersendiri bagi para pelanggan. Sehingga mereka tidak segan untuk kembali membeli lagi produk tersebut, dengan alasan untuk mendapatkan hadiah atau Barang Promosi yang ditawarkan para produsen. Strategi inilah yang sampai saat ini masih sering digunakan para produsen ataupun distributor dalam memasarkan produknya ke pasaran.

Selain menarik minat para konsumen, Barang Promosi ternyata menjadi ajang bagi sebuah perusahaan untuk mengenalkan brand mereka ke peluang pasar yang lebih luas. Sebab tidak sedikit perusahaan yang sengaja mencantumkan logo, nama, atau visi dan misi perusahaan mereka pada produk promosi yang dibagikannya. Tujuannya tentu jelas, agar produk atau jasa mereka semakin dikenal banyak orang, dan merek atau brand mereka semakin kokoh di tengah persaingan pasar yang semakin pesat.

Ingin Barang Promosi (Merchandise) Anda efektif ? Berikut beberapa tips promosi yang perlu Anda perhatikan:

1. Memilih Barang Promosi sesuai dengan target pasar yang dibidik.
Sebelum memilih hadiah atau merchandise yang akan dijadikan sebagai produk promosi, sebaiknya lakukan survei untuk mengetahui minat dan kebutuhan yang banyak dicari target pasar Anda. Hal ini untuk menyesuaikan hadiah yang paling menarik bagi para konsumen Anda. Misalnya saja seperti memilih hadiah mangkok dan piring untuk membidik konsumen wanita khususnya ibu rumah tangga, atau memilih hadiah perlengkapan sekolah (seperti pensil, pulpen, dan buku tulis) untuk pasar anak-anak, serta masih banyak lagi contoh menarik lainnya.

2. Siapkan biaya promosi yang cukup untuk memberikan hadiah menarik.
Walaupun hanya sekedar hadiah gratis, namun jangan pernah menganggap remeh dan memberikan hadiah yang kurang berkualitas pada konsumen Anda. Ingat, bahwa Barang Promosi yang Anda tawarkan mewakili nama baik perusahaan yang Anda miliki. Karena itu berikan Barang Promosi yang berkualitas bagus pada pelanggan Anda, agar mereka selalu mengingat citra baik yang telah Anda bangun dari strategi pemasaran tersebut. Sehingga mereka akan selalu loyal dengan perusahaan yang Anda miliki.

3. Berikan manfaat bagi konsumen Anda.
Selain menarik, sebaiknya berikan Barang Promosi yang bermanfaat bagi para konsumen. Agar mereka tidak hanya menikmati manfaat dari produk yang dibelinya saja, tetapi juga mendapatkan tambahan manfaat dari produk promosi yang didapatkannya. Strategi ini dapat Anda coba dengan memberikan penawaran promosi beli dua gratis satu, dengan begitu konsumen dapat berhemat dan memanfaatkan bonus tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka.

4. Sesuaikan Barang Promosi dengan event (kegiatan) tertentu.
Untuk menarik minat para konsumen, banyak pelaku usaha maupun pemasar yang sengaja menyesuaikan Barang Promosi-nya dengan event atau trend yang saat ini sedang ramai diperbincangkan masyarakat. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen, sehingga mereka rela membeli sebuah produk untuk mendapatkan hadiah yang sedang dicari banyak orang. Lihat saja kesuksesan coca-cola yang sengaja membagikan merchandise tentang sepak bola, ketika menjelang event piala dunia lalu.

Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan bahwa dalam membagikan Barang Promosi, usahakan untuk memberikan merchandise atau hadiah yang berkualitas dan menggambarkan perusahaan Anda. Sehingga produk yang Anda bagikan memberikan manfaat bagi para konsumen, dan menjadi media promosi yang cukup efektif bagi perkembangan bisnis Anda.

Barang Promosi by: www.fogcommunication.co.cc 2012

Senin, 07 Juni 2010

Apa itu Design Grafis?













Desain grafis dipelajari dalam konteks tataletak dan komposisi, bukan seni grafis murni. Area kerja kreatif desain grafis di antaranya: stationary kit atau sales kit: desain kartu nama, kop surat, amplop, map, bolpoint. Profil usaha, annual report, corporate identity yang terdiri logo dan trade mark berikut aplikasi penerapannya.

Desain grafis lingkungan berupa sign system: papan petunjuk arah, papan nama dan infografis: chart, diagram, statistik, denah, dan peta lokasi.
Desain grafis industri, sistem informasi pada jasa dan produk industri.
Desain label, etiket, dan kemasan produk.
Desain beragam produk percetakan dari mulai prepress sampai hasil cetakan akhir.
Perencanaan dan perancangan pameran produk dan jasa industri.
Grafis arsitektur berikut produk sign system.
Desain perwajahan buku, koran, tabloid, majalah, dan jurnal.
Desain sampul kaset, dan cover CD.
Desain kalender, desain grafis pada kaos oblong, desain kartu pos, perangko, dan mata uang. Desain stiker, pin, cocard, id card, desain undangan, desain tiket dan karcis, desain sertifikat, dan ijasah. Desain huruf dan tipografi. Ilustrasi dan komik.


Desain Iklan

Desain iklan dipelajari dalam konteks desain, bukan komunikasi marketing dan penciptaan merek atau aktivitas branding. Desain iklan atau popular dengan sebutan advertising, ranah kreatifnya meliputi: kampanye iklan komersial dan perancangan iklan layanan masyarakat. Aplikasi perancangan dan perencanaan desain iklan komersial maupun iklan layanan masyarakat (nonkomersial) senantiasa melibatkan seluruh media periklanan yang meliputi: pertama, media iklan lini atas (above the line advertising), yakni: jenis-jenis iklan yang disosialisasikan menggunakan sarana media massa komunikasi audio visual. Misalnya surat kabar, majalah, tabloid, iklan radio, televisi, bioskop, internet, telepon seluler. Pada umumnya, biro iklan yang bersangkutan mendapat komisi karena pemasangan iklan tersebut, Kedua, media iklan lini bawah (below the line advertising), yaitu kegiatan periklanan yang disosialisasikan tidak menggunakan media massa cetak dan elektronik. Media yang digunakan berkisar pada printed ad: poster, brosur, leaflet, folder, flyer, katalog, dan merchandising: payung, mug, kaos, topi, dompet, pin, tas, kalender, buku agenda, bolpoint, gantungan kunci. Ketiga, new media: ambient media, guerillas advertising, theatrical advertising, adman.

Desain Multimedia Interaktif

Desain multimedia interaktif dipelajari dalam konteks tampilan dan pelengkap desain, bukan interaksi manusia dengan komputer. Animasi dipelajari dalam konteks penciptaan gerak yang menarik, bukan untuk bertutur dan bercerita. Cakupan wilayah kreatif desain multimedia interaktif diantaranya meliputi: animasi 3D, dan motion graphic, fotografi, sinetron, audio visual, program acara televisi, bumper out dan bumper in acara televisi, film dokumenter, film layar lebar, video klip, web desain, dan CD interaktif.
Dengan demikian, sejatinya konsentrasi utama desain komunikasi visual adalah desain grafis plus. Penampilan sehari-hari desain komunikasi visual hanya terdiri dari dua unsur utama: verbal (tulisan) dan visual (gambar tangan, fotografi, atau image olahan komputer grafis). Dalam konteks ini, menurut Andi S Boediman, penekanannya pada segi visual. Tetapi dalam perkembangannya agar desain grafis terlindung dalam bentangan payung desain komunikasi visual maka perlu dilengkapi dan ditunjang oleh beberapa bidang ilmu sosial yang bersifat wacana maupun praksis yang dirasakan cukup signifikan (Boediman, 2004).


Pencetus Ide Baru
Desain komunikasi visual, yang dalam bentuk kehadirannya seringkali perlu ditunjang dengan suara, menurut A.D. Pirous (1989), pada hakikatnya adalah suatu bahasa. Tugas utamanya adalah membawakan pesan dari seseorang, lembaga, atau kelompok masyarakat tertentu kepada orang lain. Sebagai bahasa, maka efektivitas penyampaian pesan tersebut menjadi pemikiran utama seorang desainer komunikasi visual. Untuk itu, seorang desainer haruslah, pertama, memahami betul seluk beluk bentuk pesan yang ingin disampaikan.

Dengan memahami bentuk pesan yang ingin disampaikan, maka seorang desainer akan dengan mudah ‘’mengendalikan’’ target sasaran untuk masuk ke dalam jejaring komunikasi visual yang ditawarkan oleh sang komunikator (desainer komunikasi visual). Sebab sejatinya, karya desain komunikasi visual mengandung dua bentuk pesan sekaligus, yaitu pesan verbal dan pesan visual. Tetapi dalam konteks desain komunikasi visual, bahasa visual mempunyai kesempatan untuk merobek konsentrasi target sasaran, karena pesannya lebih cepat dan sangat mudah dipahami oleh parapihak.
Kedua, mengetahui kemampuan menafsir serta kecenderungan kondisi fisik maupun psikis kelompok masyarakat yang menjadi sasaran. Ketiga, harus dapat memilih jenis bahasa dan gaya bahasa yang serasi dengan pesan yang dibawakannya. Selain itu juga tepat untuk dibicarakan secara efektif, jelas, mudah, dan mengesankan bagi si penerima pesan.

FOG Communication Corp.

Sukses yang berkesinambungan untuk Anda.

Tuhan memberkati berkelimpahan.


Iklan (advertising)












Iklan, bagi perusahaan adalah hal yang wajib dan harus dilakukan jika ingin produknya laku di pasaran. Iklan adalah sebagai alat untuk mengenalkan produk supaya dikenal oleh pasaran, jika sudah dikenal maka akan laku di pasaran. Perusahaan membuat iklan dengan sebagus mungkin sehingga akan menarik calon konsumen, karena jika iklannya sudah tidak menarik, maka kecil kemungkinan konsumen akan membeli produknya. Iklan memang sudah menjadi urat nadi dari perusahaan jika produknya ingin tetap eksis di pasaran.


Pada perkembangannya, iklan yang ada sangat banyak, sehingga dituntut profesionalitas yang tinggi dari para konseptor iklan.

Desain grafis sebagai senjata dalam periklanan memberi kontribusi yang tidak sedikit dalam proses mempengaruhi calon konsumen. Ibaratnya jika ada perang beneran seperti di Irak, maka amunisi perang sangat diperlukan. Jika kekurangan amunisi atau amunisinya tidak secanggih lawan, maka kemungkinan besar akan kalah perang.


Demikian juga jika dianalogikan pada perang iklan yang sekarang terjadi, antara iklan yang satu dengan iklan yang lain (terutama yang produknya sejenis)
saling menyerang dengan berbagai intrik yang digunakan. Di sini saya istilahkan dengan PERANG KREATIFITAS.


Dalam melakukan proses desain perlu juga dipertimbangkan bagaimana iklan produk sejenis dari perusahaan lain menawarkan barangnya, dilihat dimana letak kelemahan desainnya- dengan bahasa ilmiah adalah kita kritisi- untuk dijadikan senjata kita dalam membuat desain iklan yang lebih kreatif.
Akhirnya, sudah siapkah kita para desainer untuk menghadapi PERANG KREATIFITAS??? Jawabannya tentu kembali kepada kita, sejauh mana kita bisa "membaca" kelemahan lawan untuk selanjutnya kita atur strategi kreatif kita.


FOG Communication Corp.

Sukses yang berkesinambungan untuk Anda.

Tuhan memberkati berkelimpahan.