Kiat Promosi Yang Efektif
“Apakah melakukan promosi dalam suatu usaha merupakan hal penting?
Jika usaha tersebut sudah mapan, apakah promosi masih tetap harus dilakukan? Promosi seperti apa yang tepat ?
Apakah perlu menyediakan budget khusus untuk promosi tersebut?”.
Pada dasarnya promosi adalah hal yang sangat penting dalam suatu usaha. Karena promosi adalah salah satu P dari 4 P yang diperlukan dalam kegiatan pemasaran yaitu product, price (harga), place (lokasi) dan promotion (promosi). Seseorang yang ingin membeli produk tentu harus tahu merek apa yang ingin dibeli, lokasi di mana, jenis produknya seperti apa dan informasi lain. Informasi ini dapat diperoleh dengan promosi. Bila barang atau jasa tersebut tidak dikenal tentu akan sukar menjualnya.
Promosi sendiri ada berbagai jenis. Ada promosi yang dimaksudkan untuk memperkenalkan usaha atau produk atau jasa sebagai “brand awareness” yaitu memperkenalkan bahwa produk tersebut ada. Bisa juga promosi yang memang dimaksud untuk meningkatkan penjualan, yaitu dengan diskon dan sampel produk. Sampel di samping diberikan langsung, bisa dilakukan dengan ditempelkan dengan produk lain, atau istilahnya di-“bundling”. Perusahaan biasanya menetapkan dua strategi ini bersama-sama yaitu mengenalkan produk dan meningkatkan penjualan. Promosi yang tepat kan dengan cepat meningkatkan penjualan, lebih-lebih bila terkait dengan kebutuhan masyarakat.
Nah, berkaitan dengan usaha yang sudah dikenal oleh masyarakat, promosi tetap harus diadakan, karena ada persaingan. Bila pesaing terus menerus melakukan promosi, tentu produk yang tidak melakukan promosi bisa dilupakan oleh konsumennya. Promosi di samping memperkenalkan produk, juga mengingatkan pada pelanggan untuk membeli atau mengunakan jasa tersebut kembali. Untuk usaha kecilpun selalu mengingatkan pada konsumen dengan cara brosur yang selalu dibagi ke rumah-rumah atau menempel stiker di tiang listrik dan telepon.
Oleh karena itu, promosi yang tepat tergantung dari jenis produk dan sasaran dari pembeli yang dituju. Kategori promosi bisa berbagai macam dengan kemajuan ilmu manajemen pemasaran. Perusahaan bisa melakukan promosi dengan cara iklan yang tentunya bisa mahal. Bila jangkauannya seluruh Indonesia perlu iklan yang menjangkau seluruh Indonesia seperti koran nasional atau televisi nasional. Bila usaha dipasarkan lokal daerah cukup dengan iklan dengan media cetak lokal atau media elektronik lokal seperti televisi atau radio lokal. Dalam promosi ini bisa juga ditampilkan tokoh-tokoh atau para artis terkenal untuk menarik konsumen.
Pada dasarnya hampir semua produk mutunya bagus. Tetapi bila promosinya kurang menarik bisa tidak dibeli oleh konsumen. Perusahaan juga bisa melakukan promosi dengan “sales promotion”, sekarang banyak yang dilakukan oleh para SPG (sales promotion girl) di supermarket atau mall atau mengunjungi rumah ke rumah. Selain itu, bisa juga merekrut sales promotion yang tugasnya adalah untuk promosi, bukan sebagai penjual atau outlet. Mereka membawa sampel, para calon pembeli diminta untuk mencicipi, atau membagikan brosur, mengajak pengujung untuk membeli dsb. Sering disalah artikan bahwa mereka (sale promotor) ditargetkan untuk melakukan penjualan. Bila ditargetkan untuk melakukan penjualan, kegiatan promosinya bisa terganggu. Sales promotor mendesak agar pengunjung melakukan pembelian, tetapi tugas utama agar pengunjung memahami produk dan manfaat produk bisa terlupakan.
Diskon juga sering digunakan untuk promosi, agar para calon pembeli membeli dengan harga murah, merasakan manfaat, bila cocok akan membeli lagi. Publikasi produk tentang manfaat produk/jasa sering digunakan dalam berbagai media. Brosur sering digunakan dengan disebar lewat berbagai cara atau dikirim lewat fax atau email. Promosi yang dilakukan secara luas sering disebut sebagai promosi “Above the Line” seperti menggunakan media nasional, sedang promosi dengan target fokus sering disebut promosi “Below the Line”, seperti brosur.
Untuk usaha kecil, biasanya iklan mini paling sering digunakan. Brosur juga dipakai karena relatif terjangkau harganya. Papan nama untuk usaha kecil sangat penting.
Promosi usaha kecil yang sederhana adalah etalase. Tampilan usaha sebaiknya sangat rapi. Banyak usaha kecil menampilkan tokonya seperti gudang, tidak rapi. Karena penataan kurang rapi, sering pengusaha lupa menaruh barangnya. Sewaktu pembeli datang, barang yang dicari tidak ada. Sewaktu mencari barang lain, barang yang tadi dicari muncul sendiri. Penataan yang kurang baik menyebabkan barang rusak, lama tidak terjual menjadi kadaluarsa, atau karatan. Dapat terjadi barang yang tidak boleh tercampur, dicampur dalam penataan. Misalnya tempat obat nyamuk di dekat makanan. Cairan dekat buku, dsb. Tempat yang bersih tidak jorok adalah promosi yang bagus.
Rumah makan dengan banyak lalat tentu kurang menarik, juga jorok banyak sampah tercecer di sana sini. Pelayanan pelanggan yang ramah adalah salah satu promosi yang bisa dilakukan oleh usaha kecil. Menggunakan keramik yang putih dan bersih akan memudahkan penampilan yang rapi. Lampu sorot yang terang, dan kamar kecil yang bersih merupakan promosi yang tidak langsung. Oleh karena itu, semua aspek dalam produk bisa dipromosikan, mulai dari kemasan yang menarik, tas plastik yang dicap nama perusahaan tertentu, spanduk, iklan billboard, semua hal itu bisa dimanfaatkan.
Dengan promosi seperti di atas maka diperlukan anggaran khusus untuk promosi. Anggaran bisa dikaitkan dengan jumlah penjualan. Tidak ada standar yang pasti tentang berapa besar persentase biaya promosi. Hanya indikasinya akan tampak, bila promosi menurun, maka penjualan bisa menurun. Perusahaan sering harus melakukan pengamatran sendiri. Tiap jenis perusahaan berbeda-beda. Ada yang hanya 1 % dari penjualan ada yang 10 % dari penjualan.
Yanto Sidik Pratiknyo